Minggu, 24 November 2019

HARI GURU NASIONAL, PENUH SEMANGAT

SELAMAT HARI GURU NASIONAL


Senin, 25 November 2019
Peringatan hari Guru Nasional sebagai penghormatan dan apresiasi pada pahlawan tanpa tanda jasa. Hari Guru Nasional pertama kali ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden no 78 tahun 1994. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingatinya. Salah satu cara paling mudah kamu bisa menyampaikan ungkapan terima kasihmu pada mereke lewat kata mutiara:

1. Guru adalah pahlawan, dan tanda-tanda kepahlawanannya terukir pada keberhasilan semua orang- orang besar yang Anda kenal. Selamat Hari Guru 2019.

2. Jadikanlah guru- gurumu sebagai orang terhormat. Sehingga ilmu-ilmu terbaik datang kepadamu, selamat Hari Guru 2019.

3. Seorang guru bukan hanya dia yang berprofesi sebagai guru melainkan siapa saja yang ikhlas dan rela berbagi ilmu dengan orang lain. Selamat Hari Guru 2019.























SEHAT ITU, ADA DI MADRASAH KAMI

PENJARINGAN KESEHATAN

Kegiatan ini bekerjasama dengan Puskesmas II Kroya dengan tujuan supaya peserta didik dari dini terhindar dari berbagai penyakit entah esok, lusa maupun nanti. Sehat akan membuat badan semakin semangat, terlebih dalam belajar akan berdampak besar untuk masuknya ilmu yang didapat dari madrasah. 






BANYAK BACA, TAU BANYAK

Selamat bagi yang suka baca baca, semoga bisa membuka dunia dari buku. Ucapan selamat tersebut diharapkan mampu menambah semangat peserta didik MI Ma'arif 04 Gentasari untuk gemar dan membudayakan membaca. 
Antusia tersebut tercermin pada saat mobil perpustakaan keliling milik Perpusda Kabupaten Cilacap yang berkunjung ke madrasah diserbu oleh banyak peserta didik. Berbagai buku tersedia disana terutama buku- buku yang bertemakan anak- anak semi bergambar. Waoooowww laris manis ngantri panjang. 
Terimakasih kami ucapkan kepada Perusda Kabupaten Cilacap semoga ilmu yang kita baca dan pelajari dapat bermanfaat, berguna dan menambah kosak kata keilmuan kami. 











CITRA KENCANA BERAKSI DI MALAM HARI

Drumband "CITRA KENCANA"

Citra Kencana, merupakan Grup Drumband dari MI Ma'arif 04 Gentasari sebagai salah satu media untuk mempublikasikan madrasah pada khalayak umum. Tujuan awal dari kegiatan tersebut adalah untuk memfasilitasi peserta didik dalam dunia seni musik pada khususnya, mengolah kreatifitas, bakat dan minat peserta didik. 



Data Guru & Karyawan Tahun 2019/2012

Sejarah Berdirinya Madrasah


Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif 04 Gentasari didirikan pada tahun 1961 oleh Kyai Chudlori, H. Chotib, Bpk Dulah Asngari dengan susunan sebagai berikut :
Ketua                          : Kyai Chudori
Wakil Ketua                : KH. Chotib
Sekretaris                    : Abu Yusuf
Seksi Pendidikan        : Sumeri
                Tujuan didirikannya madrasah ini adalah untuk mengembangkan syiar Islam Li I’lai kalimatillah. Pertama kali madrasah ini bertempat di halaman masjid, kemudian berpindah tempat ke tanah yang dibeli secara swadaya. Guru negeri yang pertama kali ditempatkan di MI ini adalah Siti Masngadah, tahun berikutnya Bpk Abdul Azizi. Cara pembayaran gaji guru, pembangunan dan pemeliharaan gedung MI ini dengan swadaya masyarakat.
                Pada awal berdirinya nama madrasah ini adalah MWB (Madrasah Wajib Belajar), kemudian berubah lagi menjadi MINU (Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama), kemudian berubah lagi menjadi MI Darwata 02 dan kemudian tahun 2006 berubah menjadi MI Ma’arif 04 Gentasari Kroya.
                Tahun demi tahun madrasah ini mengalami perkembangan dan peningkatan dan MI Ma’arif 04 dari awal berdirinya merupakan sebuah madrasah yang tingkat materi dan pelajarannya sama dan setingkat dengan sekolah dasar yang ditambah dan diperbanyak dengan pelajaran agama Islam. Dengan kata lain MI Ma’arif 04 Gentasari adalah sebuah sekolah dasar yang berciri khas agama Islam

ISTIGHOZAH ITU LUAR BIASA

ISTIGHOZAH 

Pelaksanaan Istighozah dilaksanakan setian senin pertama pada tiap bulannya. Kegiatan tersebut dengan tujuan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, diharapkan para peserta didik lebih mudah untuk menyerap materi pelajaran, yang sulit menjadi mudah, dan semoga mendatangkan ilmu yang berkah, manfaat dunia akhirat

Dalam surat Al-Ahqaf ayat 17 juga disebutkan;
وَهُمَا يَسْتَغِيثَانِ اللَّهَ
Kedua orang tua memohon pertolongan kepada Allah.” (QS Al-Ahqaf:17)
Yang dalam hal ini adalah memohon pertolongan Allah atas kedurhakaan sang anak dan keengganannya meyakini hari kebangkitan, dan tidak ada cara lain yang dapat ditempuh oleh keduanya untuk menyadarkan sang anak kecuali memohon pertolongan dari Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dari kedua cuplikan ayat ini barangkali dapat disimpulkan bahwa istighotsah adalah memohon pertolongan dari Allah SWT untuk terwujudnya sebuah “keajaiban” atau sesuatu yang paling tidak dianggap tidak mudah untuk diwujudkan.
Istighotsah sebenamya sama dengan berdoa akan tetapi bila disebutkan kata istighotsah konotasinya lebih dari sekedar berdoa, karena yang dimohon dalam istighotsah adalah bukan hal yang biasa biasa saja. Oleh karena itu, istighotsah sering dilakukan secara kolektif dan biasanya dimulai dengan wirid-wirid tertentu, terutama istighfar, sehingga Allah SWT berkenan mengabulkan permohonan itu.
Istighotsah juga disebutkan dalam hadits Nabi,di antaranya :


إنَّ الشَّمْسَ ‏تَدْنُوْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَبْلُغَ الْعَرَقُ نِصْفَ الْأُذُنِ, فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ اسْتَغَاثُوْا بِآدَمَ ثُمَّ ‏بِمُوْسَى ثُمَّ بِمُحَمَّدٍ
Matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari kiamat, sehingga keringat sebagian orang keluar hingga mencapai separuh telinganya, ketika mereka berada pada kondisi seperti itu mereka beristighotsah (meminta pertolongan) kepada Nabi Adam, kemudian kepada Nabi Musa kemudian kepada Nabi Muhammad. (H.R.al Bukhari).
Hadits ini juga merupakan dalil dibolehkannya meminta pertolongan kepada selain Allah dengan keyakinan bahwa seorang nabi atau wali adalah sebab. Terbukti ketika manusia di padang mahsyar terkena terik panasnya sinar Matahari mereka meminta tolong kepada para Nabi. Kenapa mereka tidak berdoa kepada Allah saja dan tidak perlu mendatangi para nabi tersebut? Seandainya perbuatan ini adalah syirik niscaya mereka tidak melakukan hal itu dan jelas tidak ada dalam ajaran Islam suatu perbuatan yang dianggap syirik.
Sedangkan isti’anah terdapat di dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ
Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat.” (QS Al-Baqarah: 45)







HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)

HARI CUCI TANGAN PAKAI SABUN
Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerjasama dengan organisasi-organisasi lainnya baik pihak pemerintah maupun swasta untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.
Pengumuman penunjukkan Hari Mencuci Tangan Dengan Sabun Sedunia pada 15 Oktober dilakukan pada Pertemuan Tahunan Air Sedunia (Annual World Water Week) yang berlangsung pada 17-23 Agustus, 2008 di Stockholm[1] seiring dengan penunjukkan tahun 2008 sebagai Tahun Internasional Sanitasi oleh Rapat Umum PBB. Hari Mencuci Tangan Dengan Sabun Sedunia diharapkan akan memperbaiki praktik-praktik kesehatan pada umumnya dan perilaku sehat pada khususnya [2].
Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun sedunia adalah upaya memobilisasi jutaan orang diseluruh dunia untuk mencuci tangan mereka dengan sabun. Inisyatif ini dikumandangkan oleh PPWH, Kemitraan Swasta dan Publik untuk Cuci Tangan (Public Private Partnership for Handwshing) dan didukung oleh PBB
Salah satu tujuan dari kampanye ini adalah penurunan angka kematian untuk anak-anak dimana lebih dari 5.000 anak balita penderita diare meninggal setiap harinya diseluruh dunia sebagai akibat dari kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi dan pendidikan kesehatan. Penderitaan dan biaya-biaya yang harus ditanggung karena sakit dapat dikurangin dengan melakukan perubahan perilaku sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, yang menurut penelitian dapat mengurangi angka kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50 persen.
Oleh karenan itu pada tanggal 15 Oktober 2019 MI Ma'arif 04 memperignati hari CTPS sebagai bentuk kampanye untuk penurunan angka sakit (sakit perut, sakit pencernaan dll) bahkan yang paling berbahanya pada kematian. 











LOMBA MADRASAH BERCAHAYA 2019

Senin, 2 Desember 2019 MADRASAH BERCAHAYA (Bersih, Elok, Rapi, Ceria, Aman, Hijau dan Jaya) Alhamdulillah selesai pelaksanaan Visitasi ...